Jumat, 20 November 2009

Bisnis (Perang Produk - Korea Vs China)

Penjualan ponsel bertombol QWERTY kian ketat setelah kedatangan Samsung dan LG. Vendor asal Korsel ini baru merilis seri ponsel QWERTY teranyar yang menyasar pasar kelas menengah ke bawah. Mereka melihat pasar ponsel QWERTY sangat empuk. Padahal sebelumnya, ponsel asal Korsel berkiblat pada Eropa dan AS.
Di dua kawasan tersebut, Samsung dan LG menghadirkan ponsel pintar dengan desain yang cantik. Atau, ponsel dengan spesifikasi khusus, misalnya untuk musik atau memotret. Samsung yang sudah asyik berQWERTY di beberapa ponsel pintar, sebut saja seri 1600 atau seri 1780. Sementara untuk jajaran kelas menengah muncul seri Corby seharga Rp 1,4 jutaan.
Keunikan produk ini terihat dari tampilan luarnya yang futuristic. Ketika menjelajah ke dalam, ada beberapa fitur umum di kelas middle end, yakni kamera 2 megapiksel, radio, dan slot charger micro USB. Fitur terakhir ini memudahkan pengisian baterai. Selain itu juga Corby menyuguhkan dinamika unik lewat bentuk casing dan lekuk yang seksi plus warna atraktif.
Paling istimewa adalah memori internal Corby yang gemuk, yakni 37 megabyte (Mb). Jangan lupakan juga tampilan antarmuka (interface) yang unik karena berbentuk kartun. Tentu saja ada kemudahan ke situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan My Space. Lalu, tersedia pula link ke Youtube, Flickr, Friendster, Picasa, dan Photobucket.
Tapi, tentu saja Corby memiliki kelemahan, yakni koneksi internetnya masih GPRS kelas 10.
Kalau kurang puas, liriklah seri C6625 seharga Rp 2,5 jutaan. Ponsel pintar dengan system operasi Windows Mobile ini mendapat sambutan hangat dari pasar. Samsung mengklaim produk ini terjual 10.000 unit perbulan.
Sementara itu, LG mengandalkan seri GW300. Ponsel ini sedikit unggul dari Corby karena memiliki koneksi internet GPRS kelas 12, jadi sekelas EDGE. Hanya saja, jeroan GW300 tidak sebohai Corby, hanya 15 Mb.
Meski begitu, LG memiliki layer lebih besar ketimbang Corby. Juga ada fitur LiveSquare. Fasilitas ini memungkinkan para pengguna menyimpan nomor kontak telepon dalam bentuk avatar.
General Manager LG Mobile Communication Indonesia, mengakui bahwa pihaknya mengambil celah di pasar QWERTY yang sudah dijejali ponsel China. Ia juga mencoba menguak belenggu ponsel pintar yang dijejali BlackBerry, Nokia Seri E, dan juga IPhone. Maka, LG GW300 dijual seharga Rp 1,5 juta, mendekati ponsel China yang seharga Rp 700.000-Rp 1,1 juta.
Satu aplikasi unik dari produk LG ini adalah adanya aplikasi religius, yakni aplikasi Alquran dan AlKitab. Ayo, pilih China atau Korsel?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar