Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak sepakat dengan teori pembangunan yang hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan pemerataan bagi semua lapisan masyarakat.
“Saya tidak percaya dengan teori semata-mata pertumbuhan, lebih baik ekonomi tumbuh tapi masyarakat bisa nikmati kemajuan,” kata Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional Pemberdayaan Masyarakat dan Sosialisasi PNPM Mandiri di Grand Sahid Jakarta.
Presiden juga menyatakan tidak setuju dengan sistem ekonomi pasar dimana pemerintah tidak boleh ikut campur mengatur pasar. “Di negara berkembang sistem itu tidak berjalan,” katanya.
Kepala Negara menjelaskan peran pemerintah dalam pembangunan di berbagai sektor termasuk kesejahteraan dan ekonomi tetap diperlukan guna menjamin pemerataan hasil pembangunan termasuk penyediaan subsidi bagi masyarakat.
“Dulu saat kita gagas pendidikan gratis, kesehatan gratis setelah kenaikan BBM ada yang tidak setuju karena dianggap rakyat akan menjadi manja,” kata Presiden.
Selasa, 01 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar